Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) enggan memberikan keterangan terkait dugaan bocornya data dalam perkara Harun Masiku, mengingat mantan juru bicara KPK, Febri Diansyah, kini menjabat sebagai pengacara Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, dalam kasus tersebut.
Pernyataan Juru Bicara KPK
-
Juru Bicara KPK: Tessa Mahardhika
-
Tanggal: Kamis, 27 Maret 2025
-
Lokasi: Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan
Tessa Mahardhika diwawancarai terkait kemungkinan adanya kebocoran data. Namun, Tessa menyatakan bahwa kasus tersebut sudah masuk dalam ranah materi penyelidikan sehingga ia belum dapat memberikan penjelasan lebih lanjut. Tessa menegaskan bahwa jika ada kaitan atau informasi tambahan di masa depan, pihaknya akan membagikannya.
Kronologi Perkara Harun Masiku
-
Kasus Harun Masiku bermula dari operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK pada 8 Januari 2020, di mana KPK menangkap Wahyu Setiawan, yang saat itu menjabat sebagai komisioner KPU RI.
-
Sehari setelahnya, KPK menetapkan empat orang sebagai tersangka suap terkait kasus tersebut.
-
Febri Diansyah mengajukan pengunduran diri secara resmi dari KPK pada 18 September 2020, namun masih dalam masa cuti. Statusnya sebagai pegawai KPK baru dicabut pada 18 Oktober 2020.
-
Febri menjabat sebagai Kepala Biro Humas KPK ketika pengusutan terhadap kasus tersebut berlangsung, sebelum akhirnya ia meninggalkan lembaga tersebut.